Pages

google ads

Tuesday 4 October 2011

Rawat Gigi Kabel Spidometer, Perhatikan Pelumasannya



Selain cek laher roda, gigi nanas pemutar kabel spidometer di as roda juga mesti dirawat. Part bermaterial plastik atau besi itu kerap berputar cepat dan bergesek. Jika minim pelumas, akibatnya jarum penunjuk enggak presisi.

Servis gigi nanas sangat mudah. Sebab peranti ini dapat dengan mudah terlihat bila as roda dicopot dari tabung sok.

Nah, jika tampak kering dan tidak ada pelumasan, segera kasih gemuk atau cream pelumas yang tahan panas.

Tapi, kalau banyak kotoran, sebaiknya dicuci dahulu agar tidak timbul abrasi.    

Sumber : motorplus-online.com

Bersihkan Rantai Motor, Cuci Pakai Sabun



Rantai roda vital di motor, harus dijaga kebersihan dari pasir, debu dan air agar dapat berfungsi baik. Jika diabaikan cepat aus, kendur bahkan bisa putus di jalan.

Agar awet, harus dibersihkan juga dilumasi. Namun sebelum memberikan pelumas pada rantai, sebaiknya periksa kondisi rantai itu. Jika kotor, ada baiknya bersihkan rantai lebih dulu.

"Untuk membersihkan rantai, baiknya pakai air sabun dibantu sikat. Cara ini terbilang lebih aman meskipun temponya cukup lama apalagi debunya campur oli," ucap Surtiwa alias Iwa, instruktur sekolah mekanik HMTC Depok, Jl. Raya Tole Iskandar No. 9A, Depok.

Jika kotoran sulit terangkat, atasi dengan bensin atau solar. Contohnya saat membersihkan rantai motor bebek. Seluruh bagian hingga ke celah rantai harus dibersihkan, sekaligus permukaan gir depan maupun belakang. Kalau sudah bersih, diuci air sabun dan dibilas air bersih. Tapi, jangan biarkan terlalu lama dan segera keringkan menggunakan lap kain untuk mencegah karat.

Lanjut semprotkan pelumas secukupnya secara merata. Pakainya oli baru yang punya kekentalan atau SAE 60W dan jangan gunakan gemuk. Karena sifat gemuk yang lengket membuat pasir dan debu mudah menempel hingga menyebabkan abrasif.

Selain kebersihan rantai, periksa dan sesuaikan ketegangan rantai agar tidak memberikan efek entakan saat motor berakselerasi maupun deselerasi. "Rantai kendur juga menimbuklkan suara berisik," lanjut bapak asli Sumedang ini.

Perhatikan juga jenis rantainya motor. Jika memiliki sistem pelumasan tertutup yang tiap mata rantai terdapat sil karet, tidak dianjurkan menggunakan bensin saat pembersihan. Karena merusak karet-karet sil.



Sumber : motorplus-online.com

Motor Injeksi Honda Susi Haram Test Busi



 Bisa terbakar karena tetap menyemburkan bensin
Masih ingat omongan Wedijanto Widarso, saat peluncuran perdana Honda Supra X 125 PGM-Fi alias Honda Susi (Supra Injeksi). Khusus untuk bebek injeksi satu ini, saat servis nggak boleh tes api busi di dekat lubang busi.

Loh, kenapa bisa begitu? Padahal kan tes api busi biasa dilakukan banyak orang saat servis lebih sering dekat ke lubang busi. Sebab selain penampangnya lebih lebar, posisi saat tes busi juga jauh lebih mudah lantaran mengikuti kontur kabel busi.

Ada alasan tersendiri kenapa tes busi motor injeksi nggak boleh dekat lubang busi. “Karena bensin dari tangki tetap akan disemprotkan injeksi saat kunci motor ‘ON’ dan kick atau elektrik starter diaktifkan untuk melihat bunga api bagus atau tidak. Hal itu justru dapat memicu terjadinya kebakaran lantaran gas bakar keluar dari lubang busi,” ucap bapak yang menjabat sebagai Technical Service Division Head dari PT Astra Honda Motor (AHM).

Beda halnya dengan motor pakai karburator. Saat lakukan tes busi, gas bakar yang masuk belum tentu deras. Nah, biar aman mending motor injeksi segera ganti busi jika memang sudah waktunya harus ganti. Toh hasilnya pasti akan jauh lebih bagus.  

Sumber : motorplus-online.com

Bikin Cover Kipas Suzuki Spin Mudah Cari Top



Cover kipas Suzuki Spin 125 atau tepatnya bagian baut tengah  pengikat kipas, tertutup rapat dengan kisi-kisi pelastik. Bagi mekanik ini menyulitkan atau jadi kurang praktis saat memutar kipas untuk setel klep atau mencari tanda top.

“Beberapa baut cover penutup kipas harus di buka terlebih dahulu, baru kipas bisa diputar dengan kunci. Ini yang bikin enggak praktis, berbeda dengan konstruksi di Yamaha Mio. Bagian tengah cover plastik ada lubang yang agak besar sejajar dengan buat pengunci kipas,” jelas Aris dari bengkel BJ Speed.

Biar proses mencari tanda top di Spin 125 bisa lebih praktis, bagian tengah cover yang menutupi baut pengikat kipas bisa dibuka.

 “Caranya gampang kok! Tinggal potong aja bagian cover plastik ini dengan bantuan tang potong,” lanjut Aris yang buka bengkel di bilangan di kawasan Krukut, Limo, Cinere.   

Sumber : motorplus-online.com

Problem Sliding Sheave Akibat Enggak Semua Asli



 Ganti pin guide harus semua agar aman
Gara-gara salah pasang satu pin guide di secondary fixed sheave, akselarasi Yamaha Mio tersendat dan bersuara kasar. Problem ini dialami matik Yamaha milik Handoko dari Jl. Moh. Khafi II, Ciganjur, Jakarta Selatan.

“Waktu itu habis ganti secondary sliding sheave lantaran lubang alur pin guide sobek. Bahkan pin guide hilang entah karena terkikis atau terlepas. Makanya harus ganti baru,” ucap pria berkantor di Jl. MT. Haryono, Jakarta Selatan.

Namun masalah timbul lantaran Handoko pasang satu pin guide enggak asli. Padahal, ketiga pin guide yang pasang di secondary fixed sheave harusnya semua asli. Selain dimensi, kualitasnya yang ditawarakan pun pasti lebih baik.

 “Sudah diperingatkan mekanik waktu itu. Jika salah satu pin beda, dalam waktu singkat pasti timbul gejala tersendat. Eh, benar,” kenang bapak 2 anak yang mengaku waktu itu stok pin guide di toko lagi habis.

Diakui Handoko, analisis mekanik ada benarnya. Dimensi diameter pin guide asli dan imitasi sangat mungkin berbeda. Sehingga saat pasang di secondary fixed sheave, pin guide imitasi agak renggang, membuat alurnya tidak presisi saat bergerak di secondary sliding sheave.

“Perbedaan dapat dilihat dari fisiknya selain harga yang ditawarkan. Yang asli abu-abu dan enggak hitam. Bahkan produk asli dijual dalam kemasan khusus dijual harga Rp 15 ribuan/item,” lanjut Handoko. Sedangkan yang imitasi sekitar Rp 25 ribuan, itupun bisa dapat 5 item dalam satu wadah. Pantes...

Sumber : motorplus-online.com

Utilitas Perawatan Musim Kemarau (Bag.2)



 Isi ulang air bila takaran di bawah batas
Yuk lanjut membahas trik ringan yang bisa dilakukan untuk mensiasati hadirnya musim kemarau panjang tahun ini. Pada artikel sebelumnya sudah disinggung cara membersihkan bodi dan keharusan melumasi rantai di musim kemarau. Apalagi ya yang harus dilakukan? Simak terus ya...

Pantau Tabung Reservoir


Selain cek oli, komponen pendingin air atau radiator yang menggunakan cairan di dalamnya pun tidak boleh luput dari pantauan. Sebab panas matahari yang begitu terik sangat mungkin memicu berkurangnya volume air yang ada di radiator. Maka tidak ada salahnya jika lebih sering memeriksanya.

Untuk pemeriksaan, tidak perlu harus menguras air di dalamnya. "Sebagai langkah awal, cek dulu tabung reservoir atau tabung pengisi ulang yang terdapat di luar radiator. Biasanya sih ada dekat tutup radiator," imbuh Koh An.

Jika volumenya ada di bawah ambang batas minimum, segera ditambahkan. Jangan lupa isi air radiator yang tepat dan selalu cek lampu indikator yang tampak di panel spidometer. Okay.., Bro!


 Buat motor standa cukup setel sekrup
Seting dan Servis Karbu
Hujan yang masih jarang datang enggak cuma bikin pepohonan kering. Debu di daerah minus pepohonan pun sangat mudah terangkat dan bertebaran kemana-mana. Belum lagi jika suhu sekitar meningkat drastis.

Performa mesin juga wajib dijaga dengan cara melakukan servis dan seting ulang karburator, yang temponya bisa lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan. Seperti contoh filter karbu yang sering dialiri udara sekitar. Lalu buat motor harian yang berada di daerah bersuhu tinggi macam di pinggiran pantai, bisa juga melakukan seting sekrup udara.

“Caranya ditutup 1 putaran balik dari standar (2½ atau ¼), agar bensin masuk lebih kaya atau basah,” papar Nurfaizin alias Nur, mekanik Sahabat Motor di Jl. Giring-Giring, Blok. R/31, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tapi, kalau mesin sudah dimodifikasi dan memang suka atau biasa diajak ngebut-ngebutan, setel sekrup udara tidak cukup. Kata Nur, ukuran pilot-jet dan main-jet mesti disesuaikan agar mesin nggak gampang overheat akibat kepanasan.

 Cairan seperti ini akan gampang menguap
Cek Kondisi Oli

Panas yang begitu terik juga akan membuat segala macam cairan lebih gampang atau cepat menguap. Sudah seharusnya perhatian lebih juga diberikan pada cairan lain yang ada di motor kita.     

Dimulai dari oli dulu ya. "Pada motor 4-tak penguapan oli sudah merupakan hal yang lumrah alias biasa. Tapi, dengan panas yang begitu dahsyat seperti sekarang ini, proses penguapan bisa jadi akan lebih cepat lagi," yakin Ko An, mekanik senior yang mangkal di bilangan Ciledug, Tangerang.

Karena itu mekanik ramah ini menganjurkan untuk lebih sering ngecek kondisi oli. Kondisi sekarang jangan berpatokan lagi pada masa ganti oli atau jarak tempuh yang katanya sampai 5.000 km. Sebaiknya lebih cepat.    

Sumber : motorplus-online.com

Asal Bunyi Nguuuuk Di Tangki Ninja 250R, Bukan Hantu!



Biang keladinya katup di tutup tangki
Saat sedang sendiri malam hari, Merryana dikejutkan oleh suara  aneh yang masih berasal dari dalam rumahnya. Nguuuuk..nguuuuk… Dikira suara hantu, dia pun ketakutan.

“Dia lapor ke saya. Katanya di dalam rumah ada suara aneh,” cerita Iwan Widjadja, suami Merryana yang juga anggota Ninja Tangerang Organization atau beken dengan sebutan Nitro. 

“Penasaran akan suara apa itu, langsung terjawab begitu ditunggu!” kisah Iwan yang tinggal di Regency Tangerang. Saat itu ia juga memarkir Ninja kesayangannya di dalam rumah. Taunya, mekanisme tutup tangki Ninja memang agak beda dengan motor konvensional. Pada Ninja sudah dilengkapi lubang kecil untuk melepas uap di dalam tangki.

“Di Ninja, lubang nafas tidak melalui slang, agar bensin tidak menguap. Jadi, jika bensin di tangki sudah hampir kosong dan banyak terisi udara, ia berusaha mencari celah keluar,” jelas Iwan yang rambutnya dicat, tapi tidak dicutting sticker.

Terutama malam hari saat cuaca dingin dan bensin mengkerut. Akhirnya terjadi kevakuman di ruang tangki. Berusaha menyedot udara dari luar dan timbul bunyi nguuuukkkkk.

“Nah, di Ninja tutup tangki itu dilengkapi dengan pegas. Jika tekanan dari dalam tangki sedikit berkurang, pegas akan merenggang dan udara terbebas masuk ke dalam,” tambah Iwan yang sedang modifikasi Ninja streetfighter.

Masuknya udara lewat pegas itu tadi yang menimbulkan suara mengagetkan istri Iwan. Untuk Ninja yang sudah lama dan sealnya lemah, udara akan keluar melalui celah itu dan tidak akan terjadi bunyi. Pastinya Merryana tidak bakal takut lagi. Terlebih setelah mendengarkan penjelasan suaminya.

 Ini dia kalo dibongkar susunan katup
KOMENTAR PABRIKAN

Memang benar seperti dikatakan Iwan itu! Tapi, biar makin lengkap, apa yang dikatakan Iwan juga kudu didukung keterangan dari pihak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

“Untuk mencegah kevakuman terjadi, setiap tangki memiliki saluran buang. Fungsinya, untuk mengalirkan tekanan atau kevakuman udara yang ada di dalam tangki,” ungkap Aris Sudiaji dari Service Departmen KMI.

Kevakuman ini paling potensial tercipta ketika bensin di tangki mulai menipis. Sehingga, tercipta ruang kosong yang lebih besar. Ketika itu, gas akan mengisi ruang kosong sehingga menimbulkan kevakuman jika tidak ada lubang buang.

Dalam hal ini, Ninja 250R memiliki saluran buang atau saluran pernafasan di tutup tangki. “Ketika tekanan sudah mencapai batas maksimal, maka tekanan itu akan tersalurkan melalui lubang yang ada di tutup tangki,” sebut Aris yang ramah.

Proses ini ditujukan untuk menyamakan tekanan udara dari luar dengan udara yang ada di dalam tangki. Sehingga, bensin akan lancar mengalir ke karburator ketika mesin hidup.

"Tekanan udara di dalam tangki sudah diatur. Jika tekanan itu melebihi batas maksimumnya, maka secara otomatis valve juga akan membuka. Suaranya jadi seperti orang bersiul atau mendesis,” timpal Reiner M. Sitorus, Senior Manager Technical Service Divison KMI.

Menurut pria ramah berkacamata itu,  pembuangan tekanan ini merupakan keharusan untuk standar safety. Apalagi dilengkapi klep, jadi lebih aman lagi.    

Sumber : motorplus-online.com

Keunggulan CDI Nouvo



Mekanik Thailand memang kadang suka memanfaatkan pengapian standar. Kalau dulu lebih senang memanfaatkan CDI BRT, kemudian beralih ke CDI Fino. Sampai produsen BRT juga memproduksi CDI yang kurvanya sama dengan Fino.

Kini mekanik Thailand juga senang menggunakan CDI asli pabrik. Di Yamaha Mio hasil korekan  bengkel MC Racing lebih memilih pakai yang punya Yamaha “Nouvo dengan kode 1P7 bagus buat top-speed,” jelas Miekeel.  

Sumber : motorplus-online.com

Per Klep Kecil Honda Vario


 
Satu lagi, kesukaan mekanik Thailand akan barang-barang orisininal. Di Yamaha Mio MC Racing masih menggunakan per klep standar Mio. Agar sedikit lebih keras digabungkan dengan per klep kecil milik Honda Vario.

Secara logika, katanya menggunakan per standar tidak terlalu keras. Cocok untuk mesin-mesin matic yang punya rpm tidak terlalu tinggi. Sehingga mesin masih bisa teriak.

Per klep standar juga tidak bikin tenaga mesin berkurang karena tidak banyak gesekan.
 
Sumber : motorplus-online.com

Setang Limbung? Cek Pelornya Dulu



Kemudi atau setang kerap mengalami gejala limbung pada bagian ban depan. Hal begitu bisa terjadi karena beberapa sebab. Biasanya karena pemakaian lama, masalah kerap terjadi di seputaran komstir.

Saat berjalan motor seperti enggak stabil, katimbang ganti satu set komstir harganya mahal, lebih baik cek kondisi pelor di komstir.

Biasanya pelor atau  steel ball komstir aus, dan rumah dudukan gotri sudah kering atau sudah tidak terlumasi gemuk. 

“Untuk mengganti pelor tinggal disesuaikan jumlah dan ukurannya. Jadi jangan sampai salah beli dan pasang,” jelas Suryo mekanik dari Suryo Motor yang bertempat di Cipinang, Jakarta Timur. 

Sumber : motorplus-online.com

Rawat Link Unitrack Scorpio



Biar posisi duduk pengendara maknyus waktu mudik Lebaran nanti, pemilik Yamaha Scorpio banyak yang ganti link atau komponen penghubung lengan ayun dan monosok pakai produk variasi. Ada yang model laher atau bushing besi, kuningan dan alumunium bronze.

Cuma biar banyak model dan memiliki keunggulan, pada akhirnya konsumen lupa perawatannya. Apalagi tujuan ganti link cuma untuk bikin posisi motor ambles waktu dinaiki. Sedang link didukung leher atau sok-sokan bicaranya soal daya tahan.

Soal perawatan pada prinsipnya semua produk sama saja waktunya. Belum lagi musim ini sedang sulit dilacak. Ada baiknya waktu perawatan link bisa dikerjakan sekitar 3 bulan sekali.

Makanya bila ingin umur link tambah panjang, syaratnya jangan lupa untuk memeriksanya. Lepas mur-baut link peng- hubung lengan ayun dengan monosok.

Prosesnya sendiri cukup mencuci kotoran melekat di komponen pakai cairan pembersih yang dibantu kuas. Lalu jika selongsong dan laher atau sok besi di dalam link sudah bersih. Lanjutnya oleskan cream pelumas (gemuk) keseluruh permukaan peranti sebelum dimasukan ke sangkarnya.



Sumber : motorplus-online.com

Bikin Laher Teromol Biar Lebih Mengigit



Dibikin bergerigi biar diameter sempit
Efek negatif laher roda di teromol mulai oblak ada banyak. Selain kampas rem abis nggak rata, rantai dan gir di roda belakang pun cepat aus. Parah-nya kalau sudah kena as roda, penyakit macam itu enggak bakal beres.

Namun untuk memperbaikinya tidak cukup hanya ganti laher baru. Sebab lingkar luar dudukan laher di teromol, aslinya memang sudah terkikis. Dipaksa masuk laher merek apapun yang kodenya sama, hasilnya akan tetap aja longgar.

“Ada sih yang mengakali dengan mempertebal dudukan laher pakai pelat. Cuma kadang tebal pelat enggak pas, ditambah posisi pasang yang miring. Bukan malah merusak komponen lainnya,” ujar Syahroni alias Roni spesialis setel pelek dan roda.

Menurut Roni, ada cara mudah dan tidak berisiko mengatasi laher roda oblak. Caranya dengan membuat gerigi di sekeliling dudukan laher atau di lingkar dalam teromol. Dijamin bantalan roda merek apapun makin digigit lebih kuat.

“Tapi, cara ini hanya bisa dilakukan di teromol asli bukan part imitasi. Selain materialnya lebih kuat, ketika suhunya meningkat tidak cepat menciut yang berisiko membuat teromol jadi pecah,” ingat pebengkel dari Jl. Raya Gandul, Depan Pusdilat Kehakiman, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Kalau memang benar menggunakan teromol asli, berikut ini proses pembuatan gerigi pada teromol. Seperti biasa pisahkan dahulu roda yang lahernya longgar dari sokbreker atau swing arm. Juga siapkan obeng min kepala tumpul atau pahat berujung tajam beserta martil.

Lanjut ke arah pembuatan gerigi pada teromol. Tentu dengan terlebih dahulu melepas laher. Kemudian pahat perlahan dudukan laher hingga membentuk gerigi di semua permukaannya. Lakukan seirama agar bentuk gerigi yang diingin- kan rata dan tidak ada yang miring.

Baru kemudian laher baru tadi coba dipasang kembali. Pastikan sampai benar-benar terasa menggigit.   
   

Sumber : motorplus-online.com

Cara Mudah Cek Ketegangan Jari-Jari Pelek


 
Menandakan roda motor minta disetel jangan sampai tunggu putaran oleng saat dipakai jalan. Bahaya, Bro! Kalau jari-jari nggak kuat lagi mengikat dan mengatur lingkar pelek, roda bisa bengkok saat bmanuver. Jungkir balik tuh!

Biasakan lakukan setel pelek minimal tiga bulan sekali. Tujuannya agar putaran roda tetap stabil dan nggak bikin badan pegal.

Namun ada cara sederhana mengetahui kualitas jari-jari apabila sudah kendur. Caranya adalah mengecek kekerasan setiap jari-jari yang terpasang di pelek.

Jika ada salah satu atau dua batang jari kendur, baiknya lakukan penyetelan.




Sumber : motorplus-online.com

Anting Sok Honda PCX


 
Sok standar Honda PCX 125 tipikalnya lembut, jadi saat dikendarai bodi belakang jadi lebih turun. “Apalagi kalau buat berboncengen,” ujar Yudi Kusuma, pemilik PCX 2011.

Tenang, biar posisi sok belakang lebih tinggi saat dipakai sendiri maupun berboncengen, Acil sapaan akrabnya pasang anting sok variasi. “Lumayan setelah pasang anting sok variasi ini posisi bodi belakang jadi naik sekitar 2 cm,” lanjut Acil.

Asyiknya anting variasi berbahan aluminium dengan aneka kelir anodized ini sudah banyak ditawarkan di gerai variasi. Harganya juga enggak mahal kok, sekitar Rp 25 ribuan sepasang. “Apalagi bisa dipasang sendiri di rumah,” pasti Acil.     

Sumber : motorplus-online.com

Bikin Ceper Byson, Membantu Handling



Postur pengendara di bawah 164cm kerap bermasalah besut Yamaha Byson. Kaki harus jinjit abis biar bisa menyentuh aspal untuk menahan bodi motor yang gambot.

Biar enggak ngerepotin saat menunggu lampu merah, solusinya dapat menurunkan sok bagian depan depan. Biar kedua kaki bisa menapak ke aspal. 

Caranya bisa dengan mengendurkan baut pengikat segitiga atas dengan kunci T 10. Selanjutnya kendurkan juga baut pengikat segitiga bawah dengan kunci 14mm.

Setelah itu atur ketinggian sok depan sesuai kebutuhan. Tapi ingat, sebaiknya tidak terlalu pendek, agar jarak main tetap ideal.   


Sumber : motorplus-online.com

Waspada, Lubang Tutup Tangki Tersumbat Bikin Mesin Mogok!



Motor mati mendadak tidak melulu disebabkan oleh tidak adanya gas bakar atau pengapian. Tutup tangki pun bisa jadi sumber masalah, seperti dialami Gunawan dari Ciputat, Tangerang. Kok bisa begitu, ya?

Bisa saja. Sebab timbulnya masalah saat ditelusuri terbukti lubang udara tutup tangki yang ukurannya hanya berkisar 1mm tersumbat kotoran.

Padahal, problem seperti ini umumnya akibat vakum bensin macet saat cek kevakumannya yang ternyata bukan. Begitu buka tutup tangki dan nyalakan mesin, motor pun bisa hidup normal.

Jika motor sobat alami hal seperti itu jangan dulu panik. Apalagi saat lakukan cek pengapian dalam kondisi baik dan tidak kehabisan bensin.

Makanya disarankan untuk lebih dulu membuka tutup tangki sambil menghidupkan mesin. Jika nyala, artinya lubang sirkulasi udara tutup tangki tersumbat.

Tersumbantnya lubang sirkulasi mengakibatkan aliran bensin melalui keran otomatis ke bak karburator jadi lambat, bahkan bisa juga berhenti jika terjadi kevakuman. Alhasil, enggak ada bensin yang dikirim ke ruang bakar.

Makanya kalau mesin bisa nyala hanya pada saat tutup tangki dibuka, lubang ventilasi tersumbat mesti dibersihkan dahulu. Caranya bisa dengan memberikan udara bertekanan ke arah lubang hingga benar-benar lancar aliran udaranya. Mesin pun kini bisa hidup normal.  

Sumber : motorplus-online.com

Butuh Perlakuan Lebih Menjaga Intake Karbu Berfungsi Sempurna


 
 

 Salah pasang karet mudah robek
Untuk menjaga intake agar tetap berfungsi sempurna, jangan sembarang memperlakukannnya. Karena bisa dibilang fungsi alat ini cukup vital buat menunjang kinerja karburator. Maka itu, ada beberapa perlakuan yang kudu diperhatikan. Malah bisa dikatakan perlakuan simpel !

Lepas-pasang karburator ke intake? Salah perlakuan bisa bikin karet intake robek. Ketika dipasang, baiknya masukan dulu ke karet filter. Setelah itu, baru masukan venturi ke karet intake. Begitu juga ketika melepas. Tarik karbu ke arah filter, baru deh keluarkan dari intake. Perlakuan ini, karena karet filter lebih elastis.

Pemakaian klem karet intake variasi juga bisa bikin karet jadi cepat aus. Dengan catatan, klem itu tidak sesuai kebutuhan. Ya, klem lebih lebar dari seharusnya. Ini bisa bikin karet mudah pecah di bibir terluar. Klem standar seperti milik Honda BeAT atau Vario, terdapat lubang.

 Klem karet intake variasi sesuai(kiri). Pakai lem khusus karet jika bocor(kanan).
Keadaan darurat, tidak ada salahnya nambal karet intake yang robek. Tapi menambalnya kudu pakai lem yang bisa senyawa dengan karet. Misalnya, pakai lem silikon buat aquarium. Bisa juga pakai lem yang memang diperuntukkan lapisan karet. Jangan pakai lem besi ya!  

Sumber : motorplus-online.com

Kebiasaan Pemula Urus Karburator



 
Pemilik motor pemula yang baru ngeh mesin, biasanya suka enggak tahan kalau melihat karburator masih dalam kondisi standar. Komponen di luar dan di dalam maunya dikulik, katanya biar tarikan tambah yahud. Padahal kalau salah pasang apalagi nggak tahu sistem kerja masing-masing part yang ada di dalam, kemungkinan besar banyak bensin terbuang percuma. Bahkan tenaga motor cenderung menurun.

Makanya buat yang mau tahu jangan sesekali mengubah posisi klip di jarum skep, sekrup setelan udara atau mengganti ukuran spuyer. Bila salah posisi, kucuran bensin dan debit udara pasti jadi enggak imbang. Efeknya motor jadi susah hidup, langsam nggak normal hingga sering mbrebet akibat kekeringan atau kelebihan gas bakar.

Untuk motor standar yang perlu diperhatikan adalah memastikan tidak ada debu atau kerak di lubang aliran bensin-udara berikut spuyernya. Itu aja, Bro!   

Sumber : motorplus-online.com

Ganti Repair Kit, Kembalikan Performa Karburator


 
Selain berkendara benar dan perawatan berkala, ada cara lebih sip atasi bahan bakar minyak (BBM) nggak gampang boros. Yakni, ganti komponen repair kit karburator. Apalagi jika kit di karburator sudah pada longgar atau bocor. Bensin gampang terbuang keluar atau aliran gas bakar ke ruang bakar tidak terkontrol.

Penggantian repair kit sendiri meliputi spuyer, nozel, jarum skep, karet sil bak karbu, O-ring tutup skep, O-ring sekrup udara dan O-ring manifold. Meskipun saat beli di toko onderdil seharga Rp 25 ribu untuk produk imitasi, dan Rp 100 ribuan buat part asli, semua yang didapat sudah komplet.

Penggantian spuyer, nozel dan jarum skep ditujukan untuk atasi gas bakar berlebih. Hal ini disebabkan ketiga kit itu memang sering bergesek. Tapi, bila O-ring skep dan O-ring manifold bocor, akan banyak udara yang masuk daripada bensin. Sebaliknya bila O-ring sekrup udara dan O-ring bak karbu bocor, bensin di bak mudah merembes.      


Sumber : motorplus-online.com

Ragam Penyesuaian Intake Matik Ketika Pakai Karbu Besar




Papas pakai bor tuner
Ketika mengadopsi karburator berventuri lebih besar, tentu butuh penyesuaian di intake agar kinerja karbu sempurna. Tidak semua karburator aftermarket bisa langsung masuk ke intake standar. Misal, karbu vakum standar ingin pakai karbu konvensional Keihin PE 28 mm.

"Kalau Yamaha Mio sih bisa langsung pasang. Tetapi kalau matik Honda, butuh perbesar karet intake,” ungkap Kaper, mekanik JP Racing di Jl. Cendrawasih, No. 6E-F, Kp. Sawah, Ciputat, Tangerang.

Jangankan 28 mm, karet intake Honda BeAT dijejali karbu Mikuni 24 pun agak sulit masuk. Nah, cara memperbesar diameter karet bisa dilakukan lewat mengkikisnya pakai bor tunner hingga 2 mm.

Bisa potong dan tambah
Penyesuaian lain juga harus dilakukan ketika pakai karbu gambot. Itu berlaku di semua intake skubek yang kerap dipakai balap. Misalkan Yamaha Mio atau Honda BeAT. Penyesuaian ini ada di dudukan intake ke kepala silinder.

"Bagian bawah intake biasanya di­tambah adaptor atau dilas babet untuk tambah panjang. Kalau pakai adaptor, ketebalannya hanya sekitar 10 mm atau 1 cm,” kata Kaper lagi. Tujuannya ditambah adaptor agar intake bertambah tinggi. Lewat langkah ini, mangkuk karbu jadi tidak mentok crankcase.

 Tonjolan mesti dipapas kalau pakai karbu aftermarket
Buat di Yamaha Mio, memang karet intake tidak perlu diperbesar lagi. Malah, ketika pakai karbu Keihin PE 24 atau Mikuni 24 mm, karet intake pun agak sedikit longgar. Solusinya mudah. Cukup kencangkan klem hingga benar menutup seluruh celah. So, tak ada kebocoran.

Begitunya ada yang perlu sobat lakukan juga sebelum pasang karburator gambot itu. Karet intake Mio terdapat tonjolan di permukaan luarnya. Bagian ini, kudu dipapas rata agar venturi karbu bisa dipasang sempurna. Papasnya bisa pakai bor tunner.

 Pakai karbu RX-King nggak perlu ganti intake
Pemilik Honda Vario atau BeAT juga punya pilihan aplikasi karbu. Buat sesuaikan kebutuhan dapur pacu yang sudah bore up, bisa juga lirik karburator Yamaha RX-King. Diameter venturi 26 mm, tergolong pas jika bore up hanya sebatas 125 - 130 cc. Juga enggak terlalu boros ketimbang pakai PE 28.

Tidak perlu beli karet intake lagi, tapi cukup memperbesar karet intake sekitar 2 mm. Toh, ketika ingin pakai karbu standar lagi pun masih tetap bisa kok. Cukup mengencangkan setelan baut klem-nya aja.  


Sumber : motorplus-online.com

Pasang Intake Variasi, Sesuaikan Arah Lubang Intake



 

 Arah intake tergantung kebutuhan
Untuk memudahkan pemakaian karburator aftermarket, tak sedikit produsen part racing menyediakan intake. Alhasil, kreasi tunner jadi tak terbatasi. Sebab peranti ini kini bisa tinggal comot dan sesuai kebutuhannya.

Meski makin gampang, tetap ada yang kudu diperhatikan. Enggak asal comot. Apalagi kalau sobat perhatikan, intake aftermarket di pasaran tersedia beragam model. Termasuk arah atau posisi pasang karbu. Yup! Ada hadap depan, belakang, kiri atau kanan.

“Pilih sesuai dengan bentuk atau arah lubang porting klep isap. Caranya, mana yang lebih langsung mengarah ke klep,” saran Adi Kurniawan dari Kembar Racing di Jl. M Saidi, No. 4, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan.

Tujuan pilih intake agar campuran bahan bakar dan udara mengalir tanpa membentur dinding porting. Sehingga proses pembakaran di ruang bakar menjadi lebih sempurna.

Selain arah, tersedia juga intake yang bisa membuat kemiringan karburator menjadi sedikit landai. Seolah karbu model skep dibuat macam karburator down draft. Itu lho, karbu yang lubang venturinya langsung ke lubang porting.

"Intake macam ini biasanya membuat aliran atau debit gas bakar dari karbu lebih cepat sampai ke lubang porting,” tambah tunner 35 tahun ini. Hanya saja ketika mengaplikasi intake model ini, tentu butuh penyesuaian. Karena kemiringan bahan bakar di mangkuk karbu ikut miring.

“Penyesuaian di bagian pelampung. Pelampung dibuat lebih turun agar volume bahan bakar di karbu lebih banyak,” wantinya. dan dengan lebih banyak bensin di karbu, jadi enggak khawatir kekurangan pasokan jika motor terus dipacu.

Saran Adi, kondisi pelampung juga jangan dibuat terlalu turun. Takutnya malah bikin banjir   
 
 
Sumber : motorplus-online.com

Melepas Karburator, Pisah atau Jadi Satu Dengan Intake?


Melepas Karburator, Pisah atau Jadi Satu Dengan Intake?

 
 

 Risiko lebih kecil lepas karbu dari leher angsa
Ketika lakukan servis berkala, fakta yang sempat dilihat MOTOR Plus ada dua versi perlakuan mekanik saat bongkar karburator. Ada yang lepas leher angsa berikut karburator dengan membuka 2 baut di dekat lubang silinder head. Juga ada yang bongkar komponen vital ini tanpa intake, tentu dengan melepas 2 mur-baut. Dengan kata lain, ada mekanik yang copot karbu terpisah atau jadi satu.

Jadi pertanyaan, apakah kedua cara itu dihalalkan khususnya buat mekanik umum atau resmi. Mengingat kondisi itu benar-benar terjadi. “Keduanya ada risiko kalau gak sesuai aturan. Namun, aturan yang benar adalah membiarkan lepas karbu dari intake manifold,” kata Reiner Sitorus, Technical Service Manager PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Lanjut Reiner, melepas karburator dari leher angsa memang agak susah. Karena posisi baut pengikat karbu ke leher angsa beberapa tipe motor memang sulit dijangkau. Langkah paling mudah dan efesien, lepas karbu berikut leher angsa.

Persoalannya, mekanik kudu hati-hati saat melepas baut penyambung komponen pengkabut dengan leher angsa atau yang ke silinder blok. Begitu juga waktu memasang. Posisi yang rada susah dijangkau tanpa sadar membuat posisi baut antara karbu dan leher angsa miring.

“Kalau belum pas tapi baut sudah dikencangkan. Keseringan, lubang baut di intake dan di blok bisa dol. Itu yang jadi penyebab kebocoran udara dari luar,” timpal Endro Sutarno, Instruktur dari Astra Honda Training Center (AHTC).

Menurut Endro bukan karena salah melepas karbu dari intake manifold, tapi waktu pemasangan yang salah. Bagusnya dipaskan dulu baut penyambung leher angsa dan karbu sebelum dikencangkan.

Risiko kejadian dol lubang baut di intake manifold bisa cepat diatasi. Tinggal ganti baut sedikit lebih besar dari standar. Sebelum diganti bisa ditap ulang.  

Seandainya memilih cara kedua, yakni dengan melepas baut intake dari blok silin­der dan karburator plus intake manifold tetap mempunyai risiko rugi lebih yang tinggi. Andai mengalami dol, lubang baut di blok silinder, ya tetap merugi juga.

 Kurang awas bisa bikin dol lubang baut di blok silinder
Memang gampang melepas baut intake yang ada di blok silinder. Posisinya enggak ngumpet seperti halnya baut sambungan antara leher angsa dengan karburator. Karena dianggap gampang, mekanik sering memilih melepas intake dari blok silinder. Tapi saat mengencangkannya tanpa perkiraan langsung kunci digerakkan seenaknya.  

"Biasanya terjadi overtorque alias kelebihan momen waktu pengencangan. Kalau lubang baut di blok sudah dol, ber­arti jauh lebih besar lagi kerugian yang bakal diterima pemilik motor. Biaya yang mesti dikeluarkan juga jadi lebih besar,” beber Slamet, instruktur Yamaha Enginering School (YES), Jakarta.

Jadi, semua pabrikan motor di Indonesia lebih sepakat dengan aturan yang benar jika mau servis karburator harus melepas intake manifold. Risikonya dipastikan tidak jauh lebih kecil dibanding langsung melepas baut intake dari blok silinder. Begitu!  


Sumber : motorplus-online.com

Lacak Penyebab Karburator Sulit Langsam!

Lacak Penyebab Karburator Sulit Langsam!

 
 

Gasingan mesin boleh dan bisa disebut normal kalau  rpm idel nggak terlalu rendah juga ketinggian. Sehingga saat motor akan dijalankan, mesin nggak gampang mati atau maunya ngibrit lantaran putarannya kelewat tinggi. Jelas ini berbahaya buat motor matik yang nggak pakai kopling.

Makanya untuk mendapatkan putaran mesin langsam yang ideal, rasio campuran udara dan bahan bakar tepat jadi kunci penentu utama. Sebab jika terlalu basah, biasanya mesin sulit hidup karena bensin banjir. Gas bakar pun sulit dipatik oleh api busi.

Sebaliknya jika terlampau irit atau lebih banyak udara daripada bensin. Putaran mesin maunya tinggi dan sulit diseting pelan, meskipun sekrup setelan stationer sudah ada di posisi paling rendah. Bahkan aliran bensin dari tangki lewat slang tidak ada kendala.

“Putaran mesin tinggi dikarenakan ruang bakar butuh pasokan bensin yang pas, bukan udara berlebih. Cuma karena memang minim, hisapan piston saat ke TMB (Titik Mati Bawah) memaksa hingga menyebabkan putarannya makin tinggi. Itu sebabnya kenapa mesin sulit dibikin langsam,” ujar Hendra Surya, chip instruktur sekolah mekanik HMTC alias Hartomo Mechanical Training Centre cabang Surabaya.

Adapun sebab-musabab mesin sulit dibikin langsam, menurut analisis Hendra dikarenakan banyak faktor. Tentunya selama aliran bensin dari tangki lancar alias tidak tersendat. Sebab kalau aliran bensin dari tangki saja sudah nggak lancar, mesin bagaimana mau hidup normal.


 Coba semprotkan cairan ke intake
Komponen pertama yang harus dicek bila mesin sulit langsam adalah setelan sekrup stationer. Jika posisi piston skep sudah mentok tapi idel masih juga tinggi, pastikan bensin di bak karbu tak kurang akibat setelan pelampung terlalu irit.

“Pastikan juga spuyer pilot-jet di dalam bak tidak tersumbat kotoran atau banyak timbunan kerak. Pasalnya peranti ini penentu putaran mesin rendah sebelum diambil alih spuyer main-jet untuk rpm atas. Kalau tersumbat, langsamnya juga susah,” timpal Hari Novrianto mekanik Harry Motor dari Pondok Kopi.

Itu kalau masalahnya ada di karburator. Jika tidak, artinya ada bagian komponen lain yang mesti dilacak untuk cari masalahnya. Bisa dianalisis dari bagian komponen yang berhubungan dengan karbu dan ruang bakar.

Yang biasa terjadi kalau intake manifold atau komponen penghubung antara karburator dengan lubang inlet terjadi kebocoran. Sehingga rasio gas bakar sedikit terganggu karena ada udara palsu mennyelinap ke ruang bakar.

Memang agak sulit mengendus adanya kebocoran di sambungan intake manifold. Apalagi dengan mata telanjang. Sebab tidak ada tanda atau warna yang bisa dijadikan sebagai indikator.


 Pastikan pilot-jet tidak tersumbat sebab rpm naik
“Biasanya mekanik mendeteksinya dengan cara menyemprotkan cairan karburator cleaner ke sambungan intake saat mesin hidup. Kalau putaran mesin terdengar turun, artinya intake manifold mengalami kebocoran dan minta segera diperbaiki,” imbuh Hendra dari Jl. Jagir Wonokromo, No. 100, Komp. Ruko Mangga Dua, Blok. AA1/1, Surabaya.

Selain sambungan di intake, penyebab lainnya bisa juga dari kebocoran kompresi. Biasanya paking head tidak menapak dengan baik, terjepit, robek atau lem sudah tidak kuat merekat. Sehingga mudah terjadi kebocaran. Kalau benar seperti itu, biasanya mesin bukan cuma sulit diajak langsam lagi, tapi juga sudah kehilangan tenaga.

Yuk dilacak kalau begitu

 Sumber : motorplus-online.com