Pages

google ads

Sunday 29 December 2013

Deteksi Karburator Vakum Suzuki Skydrive Ngadat

Deteksi Karburator Vakum Suzuki Skydrive Ngadat

Jakarta - Enggak ada angin dan enggak ada hujan, mesin Suzuki Skydrive ogah hidup. Mau distarter pakai double stater berulang-ulang, atau diengkol hasilnya sama saja mesin stay cool alias enggak mau nyala.

Tutup tangki dibuka dan bahan bakar masih ada. Busi dicopot, letikan apinya masih bisa jadi pemicu proses pembakaran. Ada apa gerangan?

“Umur pakai biasanya membuat perangkat pendukung karburator yang notabene model vakum, jadi pemicu enggannya mesin menyala,” kata Muamar mekanik bengkel umum ER di Ciledug, Tangsel.

Lebih lanjut mekanik yang akrab disapa Ateng itu bilang, ada 4 hal yang jadi pemicu hal tersebut. Coba perhatikan, siapa tahu memang salah satu part pendukung karburator vakumnya bermasalah. 

1. Karet membran pada skep karburator vakum sobek, bisa jadi bikin mesin ogah hidup

2. Standar operasional prosedur (SOP) yang salah saat melakukan servis, bisa membuat slang karet vakum robek. Akibatnya bahan bakar ogah turun ke karburator

3. Karburator vakum juga ada keran pengaturnya. Nah umur pakai yang membuat bagian ini bermasalah. Urusan umur pakai, juga berlaku pada slang-slang yang menempel di perangkat ini

4. Lagi-lagi soal karet, tapi kali ini karet intake manifold. Panas mesin yang membuat karet tersebut lama kelamaan getas dan bocor. (motor.otomotifnet,com) 

Wednesday 11 December 2013

Deteksi Penyebab Karburator Banjir, Cek Empat Bagian Ini

Deteksi Penyebab Karburator Banjir, Cek Empat Bagian Ini

Jakarta - Evans Hadi bingung begitu mendapati karburator motor pacuannya banjir. Bukan banjir karena hujan bro, tapi di karburator terdapat rembesan bensin, malah sampai menetes lewat slang pembuangan segala loh. "Padahal sebelumnya sehat-sehat saja nih motor, kenapa ya?" bingung Hadi.

Kejadian seperti ini bisa menimpa siapa saja bro, mesin sih tetap berfungsi normal tapi bensin terus mengucur dan terbuang sia-sia tuh. Menurut Agvendi Hassan, mekanik dari XO Motoshop, penyebabnya karena usia pakai, kelalaian dan kualitas bahan bakar yang kurang baik.

"Contoh kelalaian seperti setelah membuka baut pembuangan, pas pasang lagi kurang kencang, jadi bensin tetap menetes terus," katanya. Nah, kalo brother mengalami kejadian karburator bajir, bisa cek empat bagian ini.
Sil mangkuk karburator biasanya gepeng karena terjepit atau sudah mengeras. Akibatnya, sil yang harusnya lentur dan menyekat jadi kaku dan bensin di mangkuk karburator akan merembes keluar. Solusinya, ganti sil dengan beli repair kit.

Pelampung karburator biasanya kurang pas sewaktu pemasangan setelah servis. Ketika pasang mangkuk karburator asal nutup, gak tahunya pelampung kejepit dan gak bisa naik untuk menutup saluran bensin, netes deh tuh.

Needle Valve atau bahasa awamnya jarum pelampung, bagian ujung yang berupa karet sudah aus dan bentuk runcingnya tidak rata bisa jadi penyebab. Jarum ini bertugas menyumpal lubang saluran bensin ketika pelampung naik karena volume bensin di mangkuk karburator meningkat. "Kalau karetnya sudah aus bensin tetap akan mengalir masuk ke mangkuk karburator, jadinya banjir," tutur mekanik ramah ini.

Kotoran dari kualitas bensin yang buruk akan menyumbat jalur needle valve dan gak bisa tertutup sempurna. Solusinya cukup bersihkan pakai carburator cleaner dan semprot dengan angin bertekanan. (motor.otomotifnet.com) 

Sunday 1 December 2013

Deteksi Gejala Ngebuang di Motor, Ada Banyak Penyebab!


Pernah merasakan motor kesayangan narik ke kanan-kiri saat jalan? Itu bukan karena ngajak ke warung Padang atau warteg bro, pasti ada yang bermasalah tuh dengan besutan. Kalau dibiarin pasti enggak nyaman dan bisa bikin celaka loh! Mau tahu penyebabnya?
“Ada banyak kemungkinan, mesti dicek satu per satu tuh,” ujar Safrudin, kepala mekanik bengkel AHASS Clara Motor Kebon Jeruk, Jakbar. Mau tahu apa saja? Yuk kita tanya.
Penyebab pertama menurut pria yang akrab disapa Udin ini bisa dari ban (gbr.1). “Pertama cek tekanan anginnya, mesti sesuai standar. Lalu kondisi kembangan pastikan belum aus. Berikutnya kondisi kawat baja di dalam ban, kalau ada yang putus juga bisa bikin motor enggak stabil kendati kembangan masih tebal,” terangnya. Salah satu cirinya ban jadi bunting.
Pemeriksaan berikutnya yaitu pelek, jangan sampai peyang atau jari-jari kendur (gbr.2). Berikutnya laher roda (gbr.3), pastikan belum aus. Cara mudah goyang saja ke kanan-kiri bannya, jika ada celah kemungkinan laher aus.
Untuk roda depan cek as sokbreker, kalau bengkok bisa bikin motor ngebuang karena gerakan suspensi jadi enggak lurus. Berikutnya lihat kondisi segitiga (gbr.4), pastikan juga enggak bengkok. Biasanya keduanya bengkok akibat benturan keras. “Komstir terlalu kencang juga bisa bikin motor ngebuang,” lanjut Udin.
Nah untuk roda belakang, setelah mengecek laher Udin memberi saran cek kondisi bushing lengan ayun (gbr.5). Pastikan belum oblak. Kalau oblak gerakan roda saat mengayun enggak cuma ke atas dan ke bawah, tapi juga ke kanan-kiri, ngebuang deh jadinya.
Nah sekarang sudah tahu sebabnya kan? Jadi bukan ngajak jajan, heheee.
Sumber :motor.otomotifnet.com