Pages

google ads

Sunday 31 January 2010

Usir Suara Tikus Di Lengan Ayun Suzuki Satria FU150

OTOMOTIFNET - Kaki-kaki belakang Suzuki Satria FU Anda bersuara nyit..nyit kayak tikus saat berjalan? Sabar, jangan langsung menuduh kalau sokbrekernya yang sudah rusak. Biasanya, gejala ini timbul karena umur pakai sudah 6 bulan ke atas atau lebih dari 20 ribu km.

Gbr 1

Gbr 2

“Sudah lumrah kalo lengan ayun FU berisik. Kebanyakan yang sudah-sudah sih, batang as arm-nya kotor atau berkarat dan kering,” bilang Hasan Basri, mekanik Hasan Motor (HM) di Jl. Raya Kelapa Dua, Jakbar.

Solusinya? Gampang, cukup diberi grease atau gemuk di sisi bagian dalam dan juga pada batang as lengan ayunnya. Ini dilakukan untuk mengurangi gesekan ketika swing arm-nya turun naik. Walaupun begitu, ada trik tersendiri lo. Want to know more?

Pertama, siapkan dulu kunci sok 17 dua buah, gemuk, obeng min, palu, bensin secukupnya dan ampelas 1500. Lalu, turunkan standar tengah di motor demi keselamatan Anda. Setelah itu, copot karet bundar atau pelindung baut dengan mencungkil pakai obeng min di kedua sisi (gbr.1).

Kemudian, lepaskan batang as itu dari rumahnya. Caranya, kendurkan baut di sisi kanan dengan cara menarik ke atas pakai kunci sok 17. Untuk bagian kiri, tahan kunci soknya jangan sampai ikut berputar hingga bautnya lepas (gbr.2).


Gbr 3

Gbr 4

Jika sudah, dorong batang as-nya memakai obeng min sambil digetok dengan palu. “Biarkan obeng tadi tetap berada di dalam lubang as, supaya lengan ayunnya gak langsung jatuh,” wantinya sambil menunjukkan caranya (gbr.3).


Gbr 5

Tarik keluar batang as secara perlahan. Tuh kan berkarat. Langsung aja deh bersihin dengan ampelas 1500 (gbr.4) dan sesekali basuhkan memakai bensin. Ulangi terus teknik tadi sampai benar-benar hilang noda karatnya.

Kalau sudah bersih, oleskan seluruh batang as-nya dan lubang di lengan ayun dengan gemuk hingga merata (gbr.5).

“Cek juga, bos armnya kalo pecah mau enggak mau harus diganti. Harga satu setnya sekitar Rp 35-50 ribu, itupun baru sebelah kanan doang,” ucapnya.

Apabila semua sudah selesai dioleskan, rakit kembali seperti sediakala dan lakukan pengetesan sambil menekan naik turun dengan tangan.

Dah gak bunyi kan?

Sumber : ototips.otomotifnet.com

Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman

OTOMOTIFNET - Sejatinya, sokbreker dibuat se­bagai peredam guncangan. Dari benturan antara permukaan jalan dan ban agar tidak langsung menjalar hingga ke bodi motor, yang ditunggangi pengendaranya. Makanya, agar tetap terasa nyaman, sokbreker depan ini mesti dijaga agar tetap memberikan servis memuaskan bagi penggunanya.


KURAS OLI

Bayangkan ketika roda depan tak dilengkapi suspensi seperti sokbreker ini. Mirip naik sepeda BMX, apa pun yang diterima roda depan akan menjalar hingga ke lengan pengendaranya.

Agar nyaman dikendarai, maka dibuatlah peredam guncangan berupa sokbreker ini. Model sokbreker depan ini teleskopik, terdiri dari batang sokbreker, oli dan per di dalamnya (gbr.1). Ayunan per ini tentunya diredam oleh oli yang mengalir melalui pipa-pipa kapiler dalam batang sokbreker.

Di antara batang ini pun terdapat sil yang menahan oli sokbreker ke luar. “Biasanya sil sokbreker yang kerap rusak,” ungkap Ade Rahmat, dari bengkel OSS, di Jl Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar.

Sil sokbreker rusak ini, ditandai dengan oli meler ke batang sokbreker (gbr.2). Kalau sudah begini, segera ganti sil sokbrekernya, di pasaran harga sil berkisar antara Rp 15-35 ribu.

Banyak penyebab sil sokbreker bisa terluka seperti ini. Pertama, karena kotoran yang melekat pada batang sokbreker. Kalau terkena kotoran, segera lap bagian yang kotor, sebelumnya siram dengan air (gbr.3).


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Kenapa? Karena kotoran ini, bisa berupa partikel debu yang tercampur air dan melekat pada batang sokbreker, ketika sokbreker bekerja kotoran ini bisa menggesek sil karet dan membuat sil terluka, sehingga oli pun tak tertahan.

Hal lainnya, oli sokbreker terlalu lama tidak diganti. “Idealnya, tiap 15 ribu hingga 20 ribu kilometer dikuras dan diganti,” ungkap Ade.

Sebab, oli sokbreker yang terlalu lama akan menyimpan endapan-endapan berupa kotoran, gram-gram serta partikel lainya. Ini juga bisa menyebabkan sil sokbreker terluka.

Jadi, setiap mengganti oli sokbreker, sekalian saja mengganti sil sokbrekernya. Gunakan sil orisinal agar awet, lalu tuangkan oli sokbreker sesuai dengan takarannya ke dalam sokbreker (gbr.4). Oli sokbreker ini berkisar antara 80 ml hingga 120 ml.

Sumber : ototips.otomotifnet.com

Saturday 30 January 2010

Atasi Engine Stop Yamaha Scorpio Ngadat

OTOMOTIFNET - Sama seperti beberapa motor sport lain, mematikan mesin pada Yamaha Scorpio tidak perlu memutar kunci kontak ke posisi off. Tapi cukup memanfaatkan tombol fitur engine stop (ES). Hanya tinggal tekan knob ke posisi off, mesin motor akan mati. Simpel, kan?


Cuma ya itu, akibat keseringan dipakai, tapi minim perawatan, kerap kali membuat peranti tersebut rusak atau bermasalah. Seperti dialami Reza Ikhsan, pemilik Scorpio keluaran 2007. “Starter bisa, tapi kok engine stopnya gak berfungsi,” ungkap mahasiswa BSI, Jakarta ini.


Gbr 1

Gbr 2

Reza pun segera membawa motornya ke bengkel terdekat. Di sana, dia bertemu Eric Ariyanto salah satu penggawang bengkel Pit Bike di kawasan Jl. Kembang Kerep, Maruya, Jakbar. “Gak usah bingung, ini cuma masalah di kabel-kabelnya aja. Tinggal kita urut lagi dan bisa dikerjakan sendiri, kok,” ujar Eric.

Caranya, pertama kita bongkar pusat permasalahannya, ES yang ada di setang. Gunakan obeng kembang (+) (gbr.1). Setelah semua terlepas dari pegangannya, langsung kita buka peranti tersebut sampai terbelah dua. “Pertama, cek rumah ES itu. Apakah ada yang aneh (misal karat atau ada mekanisme yang rusak), bila tidak kita tinggal bersihkan saja,” sarannya sembari bilang bisa memanfaatkan cairan penetran.


Gbr 3

Gb 4

Berikutnya mengurutkan kabel-kabel terkait dengan mekanisme di ES. Pertama Kita buka batok lampu dengan obeng kembang (+). Lantas kita urut kabel dari ES-nya sampai ditemukan satu kabel berwarna hitam-putih (gbr.2).


Gbr 5

Kalau sudah, gunakan avometer (gbr.3) cermati jarum penunjuknya, apakah bergerak menndakan ada tegangan atau malah diam saja indikasi tidak ada arus. Bila tidak ada, berarti masalah sudah ditemukan. Tinggal kita perbaiki.

Langsung potong kabel bermasalah itu pakai gunting (gbr.4). Berikutnya, kita sobek permukaan kabel sampai bertemu serat di dalamanya. Jika sudah, kita tinggal sambung lagi (gbr.5).

Terakhir, kita coba pengetesan pada ES. Jika sudah berfungsi normal, silakan membalikkan pengerjaan seperti awal kembali. Oh ya, jangan lupa pada kabel yang sudah kita sambung tadi ditutup lagi menggunakan isolasi agar tak terjadi hubungan pendek alias korsleting.


Sumber : ototips.otomotifnet.com

Friday 29 January 2010

Inspeksi Kaki-Kaki Bebek Honda Di Tahun Ke 3

OTOMOTIFNET - Salah satu peranti yang juga penting untuk dicek, bagian kaki-kaki. “Terutama motor yang sudah berusia 3 tahun atau sudah menempuh jarak sekitar 50.000 km ke atas. Pasti banyak peranti yang sudah rusak dan minta diganti,” wanti Syafrudin, kepala bengkel Clara Motor II di Jl. Arteri Kelapa Dua No.5, Kebon Jeruk, Jakbar.

Nah, biar ada gambaran jelas apa saja yang musti dicek serta berapa besar ongkos yang perlu disiapkan untuk tebus onderdilnya, akan dibeberkan satu per satu. Diambil contoh motor Honda, tipe bebek usia 3 tahun.

Pelek dan Laher Roda
Sebaiknya pelek disetel ulang dan periksa laher rodanya. “Kalau oblak/rusak, sebaiknya langsung diganti keduanya (kiri-kanan). Karena kalau tidak diganti, tambah oblak dan merembet ke bagian kaki-kaki lain,” anjur Udin.

Kondisi ban juga kudu dicek. Bila sudah gundul, langsung diganti. Sebab dengan profil ban sudah botak, daya cengkeram terhadap aspal juga berkurang. Sehingga lebih licin dan sangat berbahaya. Belum lagi kalau hujan turun tiba-tiba.

Karet Teromol
Indikasi jika sudah oblak, besutan agak nyentak saat akan melaju. “Salah satu sebabnya karet teromol keras atau umur pakainya sudah lama, sehingga gir roda yang terhubung langsung dengan teromol tidak ngeplak lagi dan tambah longgar saat ada entakan,” imbuh pria yang tinggal di daerah Jaktim ini.

Gir Set
Segera ganti jika matanya sudah tajam. “Sering kejadian, karena gir roda sudah aus, rantai cepat lepas. Alhasil motor akan berhenti mendadak akibat rantai nyangkut di bagian tertentu, misal teromol roda. Ini sangat membahyakan keselamatan,” wanti bapak 1 anak ini.

Kampas rem
Ini paling penting untuk menghentikan laju kendaraan. “Enggak sedikit rider menabrak kendaraan lain karena remnya blong maupun kurang pakem,” ujar pria humoris ini.

Sokbreker
Baik depan dan belakang, bila sudah mengalami kebocoran oli atau rusak, efeknya suspensi akan terasa lebih keras atau sebaliknya. Indikasi lain, saat menikung terasa goyang-goyang. Begitu juga saat lewat jalan berlubang, akan terasa mentok dan timbul suara pada suspensi depan atau belakang. “Kalau sok depan terasa terlalu empuk atau keras, salah satu solusinya adalah mengganti olinya,” tutup pria ramah ini.

Table Harga Spare-Part Honda



Spare-part
Supra Fit
Revo
Supra X 125
Laher Roda (F) (2 x)
20.300
12.100
12.100
Laher Roda (R) (2 x) 20.300
20.300
20.300
Karet tromol
7.000
7.100
7.100
Gir set
145.000
141.000
125.000
Ban luar (F)
111.500
111.500
111.500
Ban luar (R) 151.000
151.000
151.000
Kampas rem (F)
36.500
36.500
36.500
Kampas rem (R) 25.500
26.500
26.500
Sokbreker
220.000
358.000
358.000
Oli sok
20.000
20.000
20.000
Total
797.700
915.900
900.400
Table jasa servis



Pekerjaan
Harga


Ganti rantai roda,gir+karet tromol
20.000


Ganti ban luar @ 10 ribu
20.000


Ganti Kampas Rem tromol/cakram
10.000


Ganti sokbreker
25.000


Ganti oli sok
25.000


Total
100.000




Sumber : ototips.otomotifnet.com

Pasang Footstep Underbone Di Honda CBR 150, Merebah Lebih Mantap!

OTOMOTIFNET - Beragam cara bisa dilakukan untuk meng-upgrade tampilan motor bergaya racing. Salah satunya, di Honda CBR 150, lewat pengaplikasian footstep atau pijakan kaki produk aftermarket.


“Maklum CBR 150 sudah bernunasa sporti dan ber-fairing kayak moge. Kurang sip kalo footstep-nya masih std (standard). Kalo diganti tipe underbone, pasti merebah dan lebih cihuy,” yakin Andhika Pratama pemilik CBR pekgo 2009.

Saking banyaknya part aksesori pijakan kaki buat CiBieR (gbr.1) yang dibanderol Rp 450 ribuan ini, jadi mudah dicari. Cara pasangnya juga gampang dan bisa dikerjakan sendiri, kok. Lumayan, ongkos pasangnya bisa beli pulsa, hehe..

Pengen lebih tahu? Yuk, kita praktikkan di motor pria yang berbadan subur ini. Tapi sediakan perkakasnya, berupa kunci pas 10, kunci L-6 dan obeng kembang. Eit, footstep-nya juga disiapkan. Okelah kalo begitu!


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Bongkar! Langkah awal aplikasinya di bagian kiri motor. Karena as persnelingnya tersembunyi, maka untuk memudahkan pemasangannya dengan membuka baut fairing sebelah kiri bawah saja, alatnya pake obeng kembang (gbr.2).

“Trus, lepas baut penyambung yang ada di as persneling dan kendurkan baut pendorong gigi yang di bawah footstep asli dengan kunci pas 10,” tambahnya sambil bilang copot injakan depan tersebut dari dudukan pake kunci L-6.

Jika sudah lepas, dilanjutkan dengan pemasangan pijakan racing tadi, caranya seperti sewaktu membuka. Mulai dari pasang di dudukannya, penyambungan as persneling dan ukur jarak mainnya dengan cara diputar kiri atau kanan.

“Kalo sudah dipasang dan dicoba terasa susah saat mengoper gigi, baut besi penyambung persneling bisa diganti yang agak panjang (gbr.3),” saran pria yang duduk di kursi sebuah universitas di Jakarta sambil memegang baut 10 mm.

Sekarang bagian kanan! Perlakuannya sama seperti bagian kiri, namun bedanya sebelah kanan terdapat master rem cakram belakang. Langkah berikutnya mencopot semua pijakan kaki standar, dari dudukan footstep, stut master rem dan switch rem belakang.

Selanjutnya, pemasangan dimulai dari menyatukan pijakan racing ke rangka, tapi jangan dikencangkan dulu karena untuk mengukur ketinggian stut master rem belakang. Dan buat setel baut stut master rem cukup pake tangan (gbr.4).

Setelah itu, baru kencangkan semua baut secara perlahan agar bautnya tidak patah atau jadi dol. “Penempatan switch rem bisa ditaruh samping master remnya diikat dengan cable-ties,” tutupnya sambil ngetes pijakan racing.

Enak, tohhhh...!


Sumber : ototips.otomotifnet.com

Wednesday 27 January 2010

Skywave Pakai Pelek Gambot, Biar Tetap Stabil Bisa Aplikasi Arm Suspensi

OTOMOTIFNET - Membengkaknya ban belakang pada ubahan lowrider, membuat konstruksi rancang bangun berubah total. Efeknya, bikin skutik terasa berat atau bahkan gak stabil saat diajak bermanuver.


Paling terasa di Suzuki Skywave yang menganut dual shock. “Biasanya kalau sudah aplikasi pelek lebar, bagian arm suspensi (AS) dan sok belakang sebelah kanan dirumahkan karena gak bisa dipasang,” urai Donny Permana dari rumah modifikasi Hantu Laut.

Lebih lanjut Donny menerangkan, kalau sudah begitu efeknya rebound sok yang tinggal sendiri itu jadi kelewat empuk. “Selain itu, handling Skyvie (Skywave) jadi gak balance lantaran memang gak dirancang bersok tunggal,” tambahnya.

Punya solusi? Yups! Pasang aja AS custom khusus buat pelek gambot di Skywave. Dengan mengaplikasi AS itu, dijamin kestabilannya terjaga atau minimal medekati standar, jadi tetap nyaman dipakai harian. Mau ikutan pasang? Tenang, Donny mau membeberkan rancang bangun AS buatannya. Simak ya!


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Hal pertama yang harus diperhatikan yakni bagian hub teromol belakang harus mengandalkan bawaan standar. Hal itu agar as roda belakang tetap nongol keluar sebagai pegangan arm suspensi layaknya konstruksi standar (gbr.1).

Masalah bahan, Donny mengandalkan pipa besi ukuran ¾ inci sepanjang kurang lebih 5 meter. Oke langkah awal, bentuk pipa tersebut menyerupai huruf U. Jarak antara kepala pipa menyesuaikan jarak antara kedua lubang baut AS yang tertanam di mesin (gbr.2).

Oh ya, panjang pipa tergantung undur-undur yang dipakai. Mudahnya, ukur jarak dari lubang baut AS di mesin sampai ke as roda belakang. Sampai sini, bagian pipa terdekat ban diberi cekungan agar tak mentok ke bibir ban belakang (gbr.3) dan bagian ujungnya dilubangi agar AS bisa diikat baut 12 ke blok mesin.

Lanjut, bikin tahanan AS ke as roda belakang yang dibentuk huruf L sebanyak dua buah yang nantinya dipasang vertikal, atas bawah (gbr.4) dan dilas ke bagian AS. Lebar besi L itu masing-masing mengikuti lebar offset pelek dari bagian palang ke bibir pelek. Kalau lebar bibir 7 inci, berarti lebar besi L juga 7 inci.


Gbr 5

Gbr 6

Nah kalau sudah, bagian kedua ujung pipa L yang bersentuhan dengan pelek belakang disambung pelat besi setebal 13 mm. Bagian tengah yang sejajar as roda harus dilubangi untuk dudukan bearing as roda belakang (gbr.5) dengan diameter lubang 29 mm.

Terakhir, tinggal bikin dudukan sokbreker belakang pakai pelat besi setebal 14 mm yang dilas ke bagian AS (gbr.6). Posisinya harus sejajar sok sebelah.

“Cara hitungnya, ukur aja dari as undur-undur ke anting sok di CVT,” tutup Donny yang juga bilang kalau mau terima beres, cukup rogoh kocek antara Rp 600 ribu-1,5 juta.



Sumber : ototips.otomotifnet.com

Cara Praktis Perawatan Rem Cakram, Tinggal Semprot Decit Hilang!

OTOMOTIFNET - Bila timbul bunyi berdecit pada sistem pengereman mobil yang pakai cakram, menandakan bagian tersebut mulai kotor karena banyak debu yang menempel.

“Antisipasi paling gampang agar kotoran tersebut rontok, dengan menyemprotkan cairan penetran yang memang khusus dipakai untuk membersihkan part tersebut (gbr.1),” ujar Ade Rahmat, kepala mekanik bengkel OSS di Jl. Panjang, Jakbar.

Dipakai buat bersihkan rem cakram motor bisa tidak ya? “Tentu bisa. Bahkan aplikasi di motor lebih mudah, pasalnya tidak perlu bongkar ban. Jadi bisa dikerjakan sendiri,” jawab Ade.


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Tidak usah pakai basa-basi, yuk usir debu di rem cakram motor biar tidak timbul suara berdecit. Langkah paling awal adalah dengan menyemprotkan cairan tersebut di bagian penghasil debu. Yup kampas rem jadi sasaran awal, bersih-bersih kali ini srot...srot..srot (gbr.2).

“Ada baiknya bagian-bagian yang terkena semprotan cairan penetran, diguyur dengan air. Hanya jaga-jaga saja agar tidak ada dampak negatif pada permukaan cat,” saran pria yang hobi mancing di laut ini.

Langkah berikutnya, sem­protkan secara merata cairan penetran di seluruh permukaan cakram (gbr.3). Pastikan baik sisi kiri maupun kanan cakram, tak luput dari semprotan cairan pembersih cakram.

Oh ya teknik penyemprotannya jangan secara langsung, lebih baik secara bertahap. Hal tersebut agar debu yang menempel dapat digelontor secara maksimal.

Kelar disemprot cairan penetran, diamkan beberapa saat. Bila dirasa sudah mengering, baru lakukan langkah pamungkas yaitu semprotkan angin dari kompresor pada bagian yang tadi dibersihkan dengan cairan penetran (gbr.4).

Ini dilakukan untuk memastikan, tak ada lagi debu-debu yang tersisa menempel baik di kampas rem maupun cakram.


Sumber : ototips.otomotifnet.com

Tuesday 26 January 2010

Upgrade Performa Honda Tiger, Tenaga Dahsyat Tapi Hemat!

OTOMOTIFNET - Honda Tiger merupakan salah satu motor sport legendaris di Indonesia, beredar sejak akhir 1993. Mesin dan sasis tergolong andal untuk pemakaian harian atau turing keluar kota. Meski begitu, ada saja yang penasaran ingin mengupgrade performanya.

Seperti disampaikan salah satu pembaca ke email Mr. Testo (mr.testo10@gmail.com). “Apa saja sih yang bisa dilakukan agar si Macan makin mengaum? Namun dengan dana pelajar alias ekonomis,” tanyanya.

Mendapat tantangan seperti itu, Mr. Testo hunting ke klub Tiger, mencari tahu bengkel yang biasa mengupgrade Tiger. Di klub JTC (Jakarta Tiger Club) oleh beberapa anggota disarankan ke bengkel Nero Speed di Purwokerto.

Lho kok jauh amat? “Meski jauh, yang punya tak segan menyambangi konsumen yang ada di luar kota,” papar M. Reza Jarub, anggota JTC, yang kebetulan motornya juga digarap di bengkel milik Agustinus Purwanto itu.

Seperti apa ubahan yang dilakukan mekanik biasa disapa Agus ini? Sehingga saat dites dynometer Dyno jet tipe 250i milik Sportisi Motorsport, didapat tenaga sebesar 15,35 dk, meningkat dibanding standarnya di kisaran 14 dk. Tenaga sebesar itu cukup untuk harian maupun ke luar kota.

Tak ditemukan komponen aftermarket, knalpot dan pengapian pun masih standar. Makanya biayanya pun hemat di kantong, dibuat model paket cukup Rp 750 ribu! Ingin tahu apa saja yang digarap? Yuk disimak bersama.

Piston

Satu-satunya komponen yang ‘pinjam’ dari motor lain. Agar ledakan di ruang bakar lebih dahsyat, kompresi dinaikkan, pakai piston Honda GL Pro Neotech/Mega Pro. “Pakai piston ini tinggal pasang, hanya di bagian coakan klep diperdalam 1 mm, agar tak benturan sama klep,” papar mekanik umur 29 tahun ini.


Kepala silinder diporting dan polish agar aliran bahan bakar lebih lancar dan terarah

Cegah slip, perkopling cukup di tambah ring 2mm

Kepala Silinder

Pada saluran masuk dan buang diporting dan polish. Lalu sitting klep dibubut sedikit dan diatur ulang sudutnya. Bos klep juga kena papas bor tuner. “Tujuannya agar aliran bahan bakar dan udara yang mau masuk ke ruang bakar lebih lancar dan terarah, juga sisa pembakarannya,” jelasnya.

Noken As

Salah satu kuncian tenaga motor 4 tak ada di noken as. Waktu membuka dan menutup klep masuk maupun buang, akan mempengaruhi karakter tenaga yang dihasilkan. Komponen aftermarket untuk Tiger masih jarang, jika pun ada hasilnya belum tentu sesuai harapan.

Makanya mekanik ramah ini melakukan riset sendiri dari noken as standar. Untuk harian bagian bebas cukup dibubut 1 mm, durasinya 266º dihitung saat klep mengangkat 1 mm dengan setelan 0,1 mm.


Meningkatkan kompresi pakai piston honda megapro

Noken as di bubut 1 mm dan durasinya 266 derajat

Karburator

Menyesuaikan aliran dan sedotan ke ruang bakar yang meningkat, komponen pengabut bahan bakar dan udara ini juga harus disesuaikan. Tak perlu diganti, hanya venturinya perlu direamer jadi 28 mm, dari yang standarnya 26 mm, sehingga jumlah udara yang masuk bisa lebih banyak.


Karbu venturinya direamer jadi 28mm

Tak lupa spuyer disetting sesuai kemauan mesin. “Paling pilot jet naik satu step jadi 40, kalau main jet cukup standar,” ujar mekanik yang memang spesialis Honda Tiger ini.

Kopling

Agar tenaga yang dihimpun tak mubazir lantaran terjadi selip kopling, maka perlu diantisipasi. Tak perlu per kopling racing, “Cukup pakai kampas kopling asli dan menambah ring setebal 2 mm pada per koplingnya, dijamin tenaga tersalur sempurna ke roda belakang,” lanjut mekanik yang bengkelnya ada di Jl. Jatisari No 21A, Sumampir, Purwokerto ini.

Data Performa
Standar Upgrade Kenaikan
Tenaga 14,19 dk/7.500 rpm 15,35 dk/8.500 rpm 1,16 dk


Sumber : ototips.otomotifnet.com

Bikin Pelek Jari-Jari Ring 17 Di Suzuki Spin, Pilihan Tampil Beda!

OTOMOTIFNET - Belakangan, banyak Suzuki Spin 125 mengaplikasi pelek jari-jari. Maklum, meski tampilan minimalis, tapi tetap keren plus resik. Cuma ya itu, emang mengadopsinya tak semudah membalik tangan. Perlu perhatikan beberapa hal.

Emang sih, aslinya yang model palang udah terlihat keren. Namun banyak juga yang pengin tampil beda dengan tipe jari-jari. “Buat gaul juga tambah sip, deh!” komentar Muhammad Rizzy dari Spinner Community (SC).

Oh ya, emang apa sih, sulitnya? Pastinya ada perbedaan pada as roda belakang untuk Spin,

“Jadi untuk Spin keluaran awal sampai pertengahan tahun 2008, as rodanya lebih kecil. Sedang untuk keluaran 2008 sampai sekarang as rodanya lebih besar, so jangan maksa deh, pasti gak masuk,” ucap mekanik Elvaris Motor (EM) yang bernama Yorri Sumual asal Menado, Sulut.


beda tahun beda as roda

bisa pakai tromol depan suzuki smash

Buat yang berminat mengubah pelek racing jadi jari-jari ada panduan jelasnya ala EM. Pertama, cek dulu daftar belanjaan yang harus dibeli(lihat list). Kalau urusan mencopot, gampang kok. Intinya, buka dulu bagian buritan yakni knalpot dengan kunci L-6 dan kunci T-12.


kunci 22 untuk buka as roda belakang

Lanjutkan, gunakan kunci ring 22 buat membuka as roda. Lalu untuk roda depan bisa dibuka dengan kunci ring 12-14 dua buah, langsung dibawa ke tukang setel pelek.

Oh iya, daftar belanjaan untuk jari-jari dapat ditebus di sini juga, biasanya mereka menyediakan sekalian jasa pasang dan setel peleknya.

Tapi ada catatan, “Sebelum bongkar, pastikan tukang setel pelek punya as roda belakang ukuran Spin, sebab kalau tidak urusan bongkar-membongkar jadi urusan tukang setel pelek, alias setel di motornya,” wanti mekanik yang jadi anggota SC dengan nomor anggota 068 ini.

Daftar belanjaan
teromol depan Suzuki Smash 100-150 ribu
Jari-jari ukuran 172 (depan) 30-50 ribu
Jari-jari ukuran 120(belakang) 30-60 ribu
Teromol belakang Spin 450 ribu
Pelek/rim aftermarket 300 ribu - 1 juta
Jasa setel pelek (depan+blkng) 40 ribu
Evaris Motor: 021-90373287 (Yorri)

Sumber : ototips.otomotifnet.com

Monday 25 January 2010

Seting Sokbreker Depan TVS Apache RTR Khusus Buat Rider Berbodi Imut

OTOMOTIFNET - Postur tubuh Anda kurang tinggi, sehingga sedikit kesusahan saat harus menunggangi motor model sport? Tak usah bingung maupun berkecil hati, Bro! Pasalnya semua masalah, pasti ada solusinya, kok. Baik diatasi sendiri atau minta bantuan orang lain.


Sebut saja Aye Rachman, karyawan swasta warga Srengseng, Jakbar. Lantaran postur tubuhnya kurang jangkung, yakni 163 cm, saat bawa besutan anyarnya TVS Apache RTR 160 agak sedikit ribet, apalagi saat berhenti di perempatan.

Lho, kenapa Bang? “Kaki mesti jinjit biar tunggangan enggak jatuh. Terlebih kalo pas di lampu merah perempatan. Sambil nunggu lampu hijau, motor goyang ke kiri-kanan karena kaki kiri dan kanan gantian menopang ke aspal,” kisah Aye.

Tak ingin hal itu dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain, pria umur 28 tahun yang gemar mengoprek motor sendiri ini ambil solusi menurunkan sok depannya agar kedua kaki bisa menapak ke aspal secara maksimal. Oh ya, trik ini juga bisa diterapkan buat kuda besi sport merek lain, ya!


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Namun sebelum acara bongkar-membongkar dimulai, terlebih dulu pria berkacamata minus ini mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, antara lain; kunci ring 12, 13 dan kunci L-5, L-6.

Pertama, mari posisikan tunggangan pada standar tengah. Lalu kendurkan 2 baut pengikat segitiga bagian bawah (kiri dan kanan) pakai kunci ring-13 (gbr.1). Dilanjutkan mengendurkan 2 baut pengikat segitiga bagian atas (kiri dan kanan) pakai kunci L-6 (gbr.2).

Kemudian turunkan standar tengah, sambil setang didorong ke bawah. “Kalau bagian ini pernah diutak-atik, biasanya tabung sok langsung nongol ke atas, serta setang ikut turun. Tapi kalau belum pernah dibongkar atau masih bawaan pabrik, hal itu tidak akan terjadi karena setang masih mengapit tabung sok,” ujar pria bertopi ini.

Terus solusinya? Tenang, enggak usah buru-buru! Posisikan tunggangan pada standar tengah kembali. Lantas buka cover setang dengan cara melepas 2 bautnya pakai kunci L-5 (gbr.3). Lalu lepas 2 baut pengikat setang (kiri dan kanan) pakai kunci ring 12 (gbr.4).

“Kalau sudah, turunkan lagi standar tengahnya. Nah, dari situ pastilah kedua tabung sok depan akan nongol ke atas. Barulah posisi ketinggian sok depan disesuaikan dengan postur tubuh Sampeyan,” anjur pria humoris ini.

Bila posisi sudah pas, baut segitiga bawah dan atas dikencengin lagi, dilanjutkan menurunkan setangnya. “Nah kalau lebih pendek begitu kan lebih baik. Baik untuk kenyamanan dan untuk keselamatan,” tutup pria ramah ini.

Sumber : ototips.otomotifnet.com

Sunday 24 January 2010

Subtitusi Kampas Kopling Jupiter Z, Lebih Kuat Pakai Punya FR-80

OTOMOTIFNET - Banyak hal bisa bikin besutan tak bertenaga. Salah satunya, kampas kopling aus. Itu dialami Airul Anwar, pada Yamah Jupiter Z 2008-nya. “Gara-gara hal itu, saya jadi ribet kalo mau pergi kuliah,” kata warga Jl. Pancoran Barat, Jaksel.

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Ogah dibuat begitu terus, pemuda berbadan gempal ini membawa besutan ke bengkel sohibnya, Mins Motor (MM) di Jl. Mampang Prapatan 11, No. 14, Jaksel. Di sana, pria akrap disapa Inul ini bertemu Muhammad Amin (mekanik MM). Inul pun berkisah pengalamannya pada Amin.

Setelah dibongkar, ternyata ya itu, kampas koplingnya (KK) (gbr.1) habis. “Maklum, motor sudah agak lama. Nah, kalo KK sudah mengalami keausan, tunggangan bakal selip kopling dan tentu memicu boros bensin juga,” jelas Amin lagi.

Oh ya, KK itu untuk mendukung proses transfer tenaga dari mesin ke transmisi. Nah, lantaran KK tugasnya bergesekan dengan pelat kopling ini makan lama-lama masa kerjanya akan habis juga,” tambah mekanik mudah bergaul ini.


Gbr 5

Gbr 6

Jadi, perlu diganti baru. Biar lebih awet dan tenaga makin oke, Amin mencomot KK Suzuki FR-80 buat Jupi Z. Tapi perlu sedikit penyesuaian. Maklum, KK FR-80 lebih lebar dan tebal dari Jupiter (gbr.2). Jadi wadah KK atau biasa disebut kaki empat mesti dibubut sesuai ukuran KK-nya (gbr.3).

“Seandainya part itu tidak dipapas KK gak akan bisa terpasang,” tutur pria suka guyon ini.

Selalin itu rumah kopling juga ikut diperbesar lewat cara digerinda atau dikikir. “Kurang lebih 1-2 mm,” urai mekanik ini sambil tersenyum. Oke biar gak dibilang omong doang, mending kita lihat yuk bongkar KK di kuda besi kesayangan Inul.


Gbr 7

Sebelum dibongkar, siapkan dulu perkakas yang dibutuhkan; kunci ring (10,12), T-8, kunci sok (19) dan gerinda. Pertama buka baut kick starter pakai kunci ring ukuran 10 (gbr.4).

Lalu dilanjutkan membuka footstep dan knalpot pakai kunci ring 10 dan 12. “Kalo gak dibuka, bak koplingnya gak akan bisa dicopot,” paparnya.

Lantas lepas baut bak kopling dengan kunci T-8 (gbr.5). Kalau sudah dibuka, baru copot baut per kopling (gbr.6). Terakhir, copot baut rumah kopling pakai kunci sok 19 (gbr.7).

Kalau sudah baru pasang KK FR-80 ke Jupiter. “Untuk biaya cukup Rp 250 ribu. Itu sudah termasuk ongkos pasang, lo,” ungkap mekanik berambut ikal ini.

Hore, motor Inul bisa ngebor, eh ngebut lagi!

Sumber : ototips.otomotifnet.com