OTOMOTIFNET - Untuk melakukan pembengkakan kapasitas mesin, tentu seperti umumnya motor lain, piston dengan diameter lebih besar bisa dilakukan. Pada Yamaha V-Ixion pun demikian, "Mengganti piston lebih besar pasti meningkatkan tenaga mesin," ujar Juffry Willar dari Mitra2000.
Buat tunggangan yang masih dipakai sehari-hari, tentu ada batasan toleransi agar masih enak digunakan dan nyaman, tentu tidak merepotkan penggunanya. "Bisa menggunakan diameter piston paling besar 61 mm," tuturnya.
Namun, menurutnya, paling ideal sih menggunakan piston diameter 60 mm. "Ada paketnya, komplet set, untuk bore-up V-Ixion," kata Juffry lagi. Seperti paket yang tersedia di gerai Mitra2000 salah satunya.
Sebenarnya paket bore-up ini disiapkan untuk Yamaha Jupiter MX, “Tetapi karena sama persis dengan V-Ixion bisa dipakai juga buat V-Ixion,” ujar Juffry.
| Radiator V-Ixion tak perlu ada perubahan |
Kampas kopling diganti jika perlu | Oli tetep sama, hanya waktu ganti lebih dekat |
Jadi, sistemnya sama dengan plug n play saja. Tinggal pasang langsung bisa dinyalakan tunggangannya. Untuk paket ini, dilego dengan harga Rp 797 ribu, komplet set! Jika ingin langsung dipasang, tinggal tambah ongkos pasang saja Rp 400 ribu.
Dengan memasang paket bore-up ini, kapasitas mesin pun melonjak jadi 166 cc, cukup jauh bukan? Otomatis tenaganya pun semakin galak. Apalagi, jika dipasangkan knalpot free flow agar saluran gas buang semakin lancar, sesuai dengan gas yang terbakar dalam ruang bakar yang semakin melimpah.
"Knalpot ini (TDR, red) dijual dengan harga Rp 930 ribu," ungkap Juffry. Tetapi, tentu pilihan knalpot lainnya pun bisa diraih dari gerai-gerai aksesori yang menjual knalpot untuk Yamaha V-Ixion.
Ada lagi, peranti yang mungkin perlu diganti baru, yaitu kampas kopling, agar tenaga dari mesin yang meningkat ini bisa tersalurkan dengan baik ke roda belakang. Namun, jika dirasa masih bisa mengimbangi kemampuan mesinnya, kopling ini tak perlu diganti baru.
Lantas, apa sih perlakuan yang perlu diperhatikan penggunanya, ketika tunggangan sudah menambah kapasitas mesin seperti pada V-Ixion ini? "Tentu soal pelumas mesin, sebaiknya lebih cepat diganti, misal jika biasanya diganti sekitar 1.500 km, maka sekarang tiap 1.000 km saja diganti olinya," jelasnya.
Alasannya, dengan kapasitas mesin lebih besar, ruang bakar pun bertambah volumenya, sehingga panas yang dihasilkan dalam ruang bakar pun semakin tinggi, karena itu, penggunaan oli pun menjadi lebih banyak, karena suhunya meningkat.
"Karena mesinnya lebih panas dari biasanya, kalau sudah bore-up," jelasnya. Lalu, bagaimana dengan sistem pendinginan mesinnya? "Radiator dan air radiator tak perlu perlakuan khusus, tetap seperti semula saja," katanya.
Sumber : ototips.otomotifnet.com
No comments:
Post a Comment