Pages

google ads

Tuesday 16 November 2010

Mix And Match Part Performa Yamaha V-Ixion

OTOMOTIFNET - Meningkatkan performa Yamaha V-Ixion agar makin beringas, bisa dengan mengombinasikan beberapa part racing (mix & match) yang ada di pasaran. Kali ini kami padukan dua komponen, yaitu bagian pembuangan dan suplai bensin.

Biar tahu kombinasi yang pas, dilakukan pengukuran performa dengan dynamometer Sport Devices milik PT Global Motorindo di kawasan Galur, Senen, Jakpus. Motor yang digunakan dalam kondisi standar. Bahan bakar Pertamax. Oh iya, V-Ixion kondisi standar terukur 13,1 dk/8.412 rpm dan 11,56 Nm/7.408 rpm.

Bagian pembuangan dipilih merek Stanlee. Lantaran berdasarkan pengukuran sebelumnya (komparasi), punya karakter rata di semua putaran, juga harga terjangkau (Rp 600 ribu).

Sedang suplai bahan bakar dimanipulasi menggunakan piggyback buatan Koso, yang sebenarnya masih prototype. Alat ini akan beredar awal 2011. Untuk lebih lengkapnya silakan simak halaman 20.

Kombinasi pertama knalpot Stanlee dengan setingan bensin pada posisi paling miskin. Hasilnya tenaga menjadi 13,8 dk/9.331 rpm torsi 11,96 Nm/7.415. Namun dari grafik terbaca pada putaran bawah baik torsi maupun tenaga terlihat lambat naik. “Lantaran terlalu kering,” terang Teddy Cong, yang mengoperasikan dynamometer.

Kombinasi kedua coba suplai bahan bakar diperkaya, dengan memutar knop piggyback ke kanan satu tingkat. Hasilnya tenaga kembali naik jadi 14 dk di kitiran 9.103 rpm, torsinya menjadi 12,1 Nm/7.380. Tenaga naik 0,9 dk, torsi 0,54 Nm.


Piggyback digunakan untuk memanipulasi suplai bensin

Knalpot Stanlee, karakter merata dari bawah sampai atas

Dari grafik hasil dyno, terlihat jika dari bawah sampai atas lebih baik dibanding kombinasi pertama maupun saat standar. Dan performa maksimal tercapai pada putaran yang lebih rendah, berarti akselerasi makin cepat.

Kombinasi ketiga, suplai bensin kembali dinaikkan satu step. Hasilnya ternyata malah terjadi penurunan tenaga maupun torsi. Yaitu 13,8 dk/9.061 rpm, torsi 11,86 Nm/7.428 rpm.

Dilihat dari grafiknya pada putaran bawah sampai menengah lumayan bagus, hanya di atas menurun. Hal ini terjadi lantaran bensin yang dikucurkan terlalu banyak.

Kesimpulan
Kombinasi antara knalpot aftermarket dan piggyback bisa meningkatkan performa mesin, dengan catatan suplai bensin tak terlalu kaya maupun miskin. Pada percobaan kali ini, kombinasi paling pas untuk knalpot Stanlee dengan klik ke-2.


Sumber : ototips.otomotifnet.com

No comments:

Post a Comment