TERTARIK
Menurut Sutrisno, dari bengkel Jawa Motor, (JM) di Jl. Palmerah Barat, Jakbar, banyak yang menyangka lampu panel yang kerap putus, sehingga lampunya diganti.
“Ternyata masalahnya bukan dari lampunya,” ujar lelaki yang disapa Tris itu. Ia pun mengatakan, tunggangan lain seperti Honda Tiger pun ada yang bermasalah serupa.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Sejatinya, lampu panel instrumen bisa menerangi semua keterangan yang tertera pada panelnya, mulai dari spidometer, takometer serta keterangan-keterangan lain yang diperlukan pengendara (gbr.1).
Lantas, ketika lampunya tidak menyala sempurna, tentu membuat informasi-informasi dari panel instrumen pun tak terlihat. Memang, saat berkendara tidak selalu melihat panel ini, tetapi cahaya yang hidup mati akan mengganggu.
Biasanya ditandai dengan matinya lampu saat setang dibelokkan (gbr.2), kemudian setelah diluruskan kembali, lampu pun menyala lagi, normal seperti tak terjadi masalah apa pun.
Menurut lelaki asal Semarang itu, permasalahan yang terjadi sebenarnya ada pada kabel yang mengantarkan arus pada lampu-lampu di panel tersebut, ukurannya kecil, pada segelondong kabel yang terbungkus terdiri dari berbagai kabel kecil (gbr.3).
Gbr 5 |
“Tak perlu ganti kabel baru, cukup perpanjang saja kabelnya, sehingga saat setang dibelokkan tak tertarik,” ujarnya. Maka, cukup sediakan beberapa kabel serupa, jika dapat dengan warna yang sama, sebagai penyambung kabel lama (gbr.4).
Tetapi sebelum memperpanjang perhatikan titik sambungnya, usahakan tidak memotong kabel yang terlalau sering bergera-gerak, seperti pada bawah setang. Sambungkanlah kabel yang ada di balik tangki (gbr.5).
Selain tampak rapi, juga kemungkinan tertarik-tarik kembali pun menjadi sangat kecil. Mudah dan murah bukan solusinya?
Sumber : ototips.otomotifnet.com
No comments:
Post a Comment