OTOMOTIFNET - Menurut Ferdy, knalpot standar Honda BeAT-nya nembak-nembak? “Suaranya sih gak keras, tapi risih aja dengar dep..dep-nya,” katanya sambil menirukan suara letupan yang dimaksud. Malah, setelah sharing dengan sesama pengguna skutik itu, mereka juga mengalami hal sama.
Eits tenang Fer, gak perlu esmosi, hehe! BeAT nembak, tandanya ada beberapa bagian mesin patut dicek! Nah buat BeAT-mania yang tak kunjung menemukan jalan keluar soal letupan di knalpot standar BeAT, langsung simak ya!
Pertama cek SASS (gbr.1) (secondary air suplay system). “Fungsi SASS, mengatur semprotan udara bersih agar bereaksi dengan gas sisa pembakaran, yang nantinya diolah jadi gas ramah lingkungan,” buka Julius Jhonny dari bengkel Jhonny Holle Motor (JHM).
Gbr 1 |
Gbr 2 |
Gbr 3 |
Nah masalahnya, kalau flow pada komponen itu ada yang gak beres, bisa menimbulkan letupan. Sebaiknya, cek slang-slang SASS kalau-kalau ada yang terjepit atau terlipat. Nah kalau hal itu tak ditemui, langsung periksa katup di dalam SASS.
Katup itu berfungsi mengatur flow O2 (udara bersih) serta CO & HC dari sisa pembakaran mesin. Nah masalahnya, saat katup itu tak membuka-tutup secara sempurna, akibat adanya kotoran yang menyelinap ke permukaan katup.
“Itu sama saja ada gas yang keluar sebelum masuk ke ruang bakar. Efeknya, campuran bahan bakar di mesin jadi kacau,” sahut Jeffry Willar dari Mitra2000 yang juga bilang, minta bantuan bengkel resmi untuk membersihkan katup itu karena di dalam buku panduan manual, SASS hanya boleh dibuka ahlinya alias mekanik.
Masih nembak juga? Langsung aja atur ulang putaran air screw di karburator (gbr.2). Kalau putaran gak sesuai setingan pabrik, dapat menimbulkan suara letupan yang dimaksud. Bisa begitu karena sedikit banyak air screw dapat mangatur debit bensin yang dikirim oleh karburator.
Gak efektif? Lanjut membersihkan bagian dalam karburator seperti spuyer (gbr.3). Kalau main jet atau pilot jet tersumbat kerak bensin, hal itu bisa bikin suplai BBM terganggu. Efeknya? Sama saja, ruang bakar jadi lean alias miskin BBM.
Masih nembak juga? Berarti bisa lakukan cara terampuh namun paling menguras kantong. Apa tuh? “Sekalian saja upgrade pengapian pakai CDI racing. Di pasaran sudah banyak beredar CDI racing buat BeAT dari Rp 350-500 ribuan.
Dengan pakai CDI racing, diharapkan pembakaran bisa jadi lebih efektif dan maksimal. Tapi ingat! Kalau CDI sudah diganti, baiknya juga diikuti penggantian angka spuyer lebih besar. “Ya cukup naikan ukuran pilot jetnya satu step. Jangan kebanyakan, sebab knalpot masih mengandalkan bawaan standar,” tutup Jeffry.
Sumber : ototips.otomotifnet.com
No comments:
Post a Comment